Selasa, 23 November 2010

EBENHAEZER FAMILIES


MENGARUNGI BAHTERA RUMAH TANGGA 
DENGAN PRINSIP S-3 (Sapa, Salam, Sayang) – EBENHAEZER

GKMI Ebenhaezer memiliki motto kebersamaan, yaitu Sapa, Salam, Sayang yang disingkat S-3, dan keyakinan iman “Ebenhaezer”, Sampai di sini Tuhan telah menolong kita. Kapanpun, dimanapun dan dalam situasi apapun, motto S-3 perlu dinyatakan, bahkan sekalipun terhadap orang-orang yang membenci dan memandang sinis. Pada prinsipnya, motto S-3 merupakan realisasi kongkrit dari penjabaran Kasih sebagaimana yang Tuhan Yesus ajarkan.

Demikian juga dengan “Ebenhaezer”, bukan sekedar menjadi nama kelompok / komunitas orang percaya dalam wadah gereja “GKMI Ebenhaezer”, namun pernyataan ini juga merupakan ekspresi iman yang mendasari syukur terbentuknya gereja secara resmi meskipun melalui onak duri, luka hati, dan derai air mata. Saat memandang kedahsyatan dan kebaikan Allah, maka jemaat GKMI Ebenhaezer pun berucap “Ebenhaezer”, karena memang sampai di sini Tuhan telah menolong.

Sebagai ekspresi iman, pernyataan Ebenhaezer berlaku setiap saat selama hayat masih dikandung badan. Hari ini, esok bahkan puluhan tahun mendatang…dalam setiap detik yang dilewati, pernyataan “Ebenhaezer” menjadi pengakuan akan kebaikan dan penyertaan Allah. Hari ini mulut berkata “Sampai di sini Tuhan menolong kita”, dan di masa depan hingga puluhan tahun mendatang sekalipun, ketika mulut masih berujar “Sampai di sini Tuhan telah menolong kita”, maka pada saat itulah kembali muncul pengakuan akan kebaikan da pertolongan Tuhan.

Dalam mengarungi bahtera keluarga Allah sebagai visi GKMI Ebenhaezer, maka S-3 dan “Ebenhaezer” pun dapat menjadi akronim bagi langkah-langkah mewujudkan kehidupan keluarga yang berkenan bagi Tuhan. Tips Mengarungi Bahtera Rumah Tangga dalam prinsip : S-3 – EBENHAEZER adalah sbb :

SAPA
Sapa dan terimalah setiap peristiwa kehidupan dalam ujar kata “EBENHAEZER”, -sampai di sini Tuhan menolong kita . Bukan dalam kecewa, keluhan dan kemarahan, melainkan dalam syukur dan iman, karena sesungguhnya dibalik setiap peristiwa ada kebaikan Tuhan (Roma 8:28), dan Allah pasti menolong kita menghadapi semuanya (Filipi 4:13).


SALAM
Berikan salam dalam doa dan Firman kepada Sang Pemberi Kehidupan dalam menjalani setiap hari baru dan dalam menghadapi masa depan. Kedekatan relasi dengan Tuhan, akan menutup pintu bagi ketakutan/ kekuatiran karena kita tidak berjalan sendiri. Dalam setiap detik, hari ini maupun di masa depan, kitapun akan berucap EBENHAEZER, karena kasih setia-Nya yang tiada habis-habisnya (Ratapan 3:21-23)

SAYANG
Sayangilah hidupmu karena engkau berharga di mataNya (Yesaya 43:4), dan sayangilah keluargamu sebagai anugerah terindah dari Allah melalui prinsip EBENHAEZER, yaitu :

E = ELOHIM (EL=Allah)
Tempatkanlah Allah sebagai nomor satu dari semua keinginan dan kebutuhan. Dasar bagi pengambilan keputusan dan tujuan bagi semua harapan. Hormati dan kasihi ALLAH lebih dari segalanya. (Yosua 24:15)


B = BERSATU .
Tetap bersatu ditengah segala perbedaan keinginan, harapan dan pemahaman. Dalam kebersatuan/kesepakatan terletak kekuatan yang besar (Matius 18:19).


E = ETIKA .
Di antara berbagai pola etika yang ada (tradisi, kebiasaan, norma), jadikanlah Firman Tuhan sebagai Etika Keluarga yang mengatur cara dan pola hubungan suami-Istri, orang tua - anak. (misal : Kolose 3:18-20). Taklukkan diri di bawah Firman, meski hal itu kadang berbeda dengan tradisi, kebiasaan bahkan keinginan kita.


N = NILAI .
Tentukan bersama nilai-nilai yang patut diprioritaskan, mana yang kita anggap lebih penting dan mana yang bisa ditunda/dikorbankan. Misalnya hal penggunaan uang, pemanfaatan waktu dsb.

H = HARMONI . (Keselarasan)
Bangunlah keselarasan dalam segalanya. Ada 3 karakter utama untuk membangun seni harmonisasi, yaitu saling memercayai, saling menghargai dan saling memiliki.

A = ATENSI . (perhatian)
Berikanlah perhatian sebagaimana kita pun ingin diperhatikan, karena setiap orang sebenarnya membutuhkan perhatian. Memberikan perhatian dan apresiasi pada hal yang nampaknya sepele (HUT, moment istimewa, tata busana) terbukti dapat berdampak positif dan berguna.


E = EMOSI .
Kendalikan setiap gejolak emosi negatif (marah, sedih, tersinggung dll) agar tidak ”membakar” keluarga. Berusahalah memiliki emosi positif dan benar, yang menyehatkan fisik maupun psikis.

Z = ZONA . (Wilayah)
Hargailah wilayah “kekuasaan/kemandirian” keluarga dengan membatasi pengaruh/campur tangan pihak lain (bisa orang tua/mertua, saudara bahkan orang ketiga). Kadang masalah keluarga itu muncul justru dari luar.

E = EMPATI .
Bangunlah kepekaan dan kesediaan untuk merasakan pergumulan, harapan dan keinginan pasangan. Karena tidak selalu segala sesuatu dapat diungkapkan lewat kata.

R = ROMANTIS .
Tetaplah memelihara kemesraan sekalipun waktu dan usia terus berjalan. Karena Cinta perlu diekspresikan setiap saat.
 

God Bless You

From The Desk of :
Daniel Lauw

 Notes # 51

Tidak ada komentar:

Posting Komentar