Senin, 08 Juni 2015

HUTANG HARUS DIBAYAR



Renungan Warta Jemaat No.355
Minggu, 31 Mei 2015
Bulan Misi Sinode
Abstraksi : Roma 1 : 14 – 17 ; II Korintus 8 : 1 - 5

Terlepas dari soal senang atau tidak senang berhutang, kenyataan menunjukkan bahwa di dunia ini tidak ada orang yang tidak berhutang. Bentuknya tidak selalu dalam bentuk uang, namun bisa dalam bentuk lain. Setiap anak punya hutang kepada orang tuanya, setiap murid berhutang kepada gurunya. Setiap orang pasti punya hutang pada sesamanya. Hutang uang di bayar dengan uang, hutang budi di bawa sampai mati. Inilah faktanya. Hutang harus di bayar, namun tidak sedikit hutang yang tidak mampu kita lunasi hingga akhir hayat. Meskipun demikian, toh hutang harus di bayar. Paulus mengatakan “aku berhutang” (Roma 1:14) bukan dalam harta namun dalam hal Injil. “Celakalah aku jika tidak memberitakan Injil” (I Kor 9:16) menjadi sama artinya “celakalah aku jika hutang Injil itu tidak kubayar”. Sebagaimana Injil telah menyelamatkannya, maka ia merasa berhutang untuk meneruskan dan membagikan Injil itu kepada semua orang. Terlepas dari apakah orang mau percaya atau tidak, namun selama Injil itu tidak diberitakan, maka selama itu pula kita tetap berhutang.  Ya..hutang harus di bayar !! AMIN.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar