Senin, 08 Juni 2015

KASIH DAN KEBENARAN : SETALI TIGA UANG



Renungan Warta Jemaat No.353
Minggu, 17 Mei 2015
Bulan Misi Sinode
Kisah Rasul 4 : 32 – 5:11

Penolakan Allah terhadap persembahan Ananias dan Safira yang berujung pada hukuman kematian telah menunjukkan bahwa Allah tidak mudah tertipu dengan apa yang di sebut dengan kasih. Kasih memang memberi, namun tidak semua pemberian menjadi “wajah kasih” yang sejati. Kasih memang melayani, namun tidak semua pelayanan merupakan pernyataan kasih. Tidak jarang semua itu hanya topeng untuk menutupi dusta. Bagi Allah, kasih dan kebenaran adalah dua hal yang menyatu dan tak terpisahkan. Setali tiga uang. Kasih yang dinyatakan tanpa didasari oleh kebenaran adalah sebuah kemunafikan; sebaliknya sebuah kebenaran yang tidak tercermin dalam kasih hanyalah sebuah kebohongan. Hidup benar akan berbuah dalam kasih yang tulus, dan kasih yang tulus akan menghasilkan kebenaran. Manusia bisa tertipu, namun Allah melihat hati dan seluruh hidup kita tanpa ada yang tertutupi. Karena itu perhatikanlah bagaimana kita hidup dan bagaimana kita mengasihi. Keduanya saling menggambarkan wajah, nilai dan kualitas masing-masing. AMIN

GKMI Ebenhaezer
@ by Daniel Lauw

Tidak ada komentar:

Posting Komentar