Jumat, 10 Desember 2010

KEMANDIRIAN BERTEOLOGI


Tunggul Wulung dikategorikan orang sakti oleh sebagian orang-orang di wilayah Jepara. Kesaktian beliau di antaranya : mampu menempuh perjalanan jauh ( Jepara – Pati, sekitar 40 km ) dalam waktu 10 menit berjalan kaki. Cerita yang lain menyebutkan bahwa Tunggul Wulung mampu berkotbah dalam waktu dan jam yang sama di dua tempat yang berbeda (artinya : beliau bisa memecah dirinya menjadi dua).
 
Terdapat lebih banyak lagi cerita tentang kesaktian dan hal-hal spektakuler yang beliau kerjakan yang beredar di khalayak. Tunggul Wulung juga mengajarkan dan mempraktekkan cara-cara kekristenan yang berbeda dengan kekristenan umum ( barat ). Tidak mengherankan jika mantram, ubo rampe kembang menyan, dan lain sebagainya merupakan hal yang lazim dalam praktek hidup kekristenan Tunggul Wulung.
 
Secara garis besar, Tunggul Wulung mempraktekkan kekristenan yang “njawani”. Kebetulan Tunggul Wulung adalah seorang pribumi asli yang “mengenal Kristus” karena mendapatkan panggilan langsung melalui laku. Tunggul Wulung tentang perkenalan dan pemahamannya tentang Yesus Kristus, Alkitab dan Kekristenan dapat dikategorikan “mandiri”, terbatas dalam singgungan dan masukan dari konsep-konsep Teologia Kristen barat. Tunggul Wulung menghasilkan pandangan teologis dan praktek hidup kekristenan berdasarkan Alkitab yang diinterpretasikan berdasarkan konsep-konsep filosofis Timur ( Jawa ).
 
Tunggul Wulung sebagai seorang Kristen berperilaku selayaknya orang Timur. Konsep-konsep pemikiran Tunggul Wulung tentang Yesus, Alkitab dan kekristenan “seringkali dianggap miring” oleh sebagian orang. Tunggul Wulung dianggap mistis, klenik, sinkretis dan lain sebagainya. Pandangan miring tersebut seringkali ditegaskan dengan dukungan dukungan praktek hidup “sakti” Tunggul Wulung yang seringkali dipertanyakan : apakah dari Tuhan atau dari bukan Tuhan.
 
Menarik sekali menanggapi justifikasi “miring” yang dikenakan kepada Tunggul Wulung oleh sebagian orang. Justifikasi ini tentu didasarkan sebuah “paradigma berpikir” yang menjadi “standart acuan”. Dengan kata lain, penilaian ketidaklaziman Tunggul Wulung ini muncul dari “sebuah kelaziman umum” yang ada di pikiran para penilai. Kelaziman tersebut adalah standart yang telah ada.
 
Apakah standar kelaziman tersebut? Standar kelaziman tersebut adalah system interpretasi barat yang menghasilkan teologia dengan frame “barat”, dan praktek-praktek hidup barat yang timbul dari system interpretasi dan “teladan barat”. Konsep barat, entah Eropa atau Amerika telah menjadikan dirinya “seolah-olah” Alkitab itu sendiri. Praktek-praktek kekristenan ala Barat seolah-olah merupakan sebuah praktek hidup Kekristenan yang benar. Akibatnya : “segala sesuatu di luar kelaziman Barat” dianggap sumir. Pertanyaannya adalah : apakah memang demikian? Pendapat teologi yang teraplikasi dalam hidup mau tidak mau merupakan hasil interpretasi yang dibangun dari sebuah paradigma berpikir.
 
Demikian halnya pendapat teologia barat yang menghasilkan praktek-praktek hidup kekristenan adalah produk “paradigma pikir Eropa”. Ketika Alkitab ini ditafsir oleh orang-orang barat dengan paradigma pikir mereka merupakan sesuatu yang sah. Tetapi ketika produk interpretasi ini dijadikan sebuah standar acuan kebenaran, tentu perlu dipertanyakan dan dipertentangkan. Alkitab tidak sama dengan Barat.
 
Kekristenan yang benar tidak sama dengan kekristenan ala Barat. Kekristenan “produk Barat” sah bagi orang-orang Barat, tetapi belum tentu pas dan relevan dengan orang-orang Kristen di Indonesia. Mengapa? Karena Indonesia tidak sama dengan barat. Produk teologia semestinya relevan dengan manusia pelakunya.
 
Kristen Indonesia semestinya menerapkan praktek hidup Kristen berdasarkan produk teologia yang sesuai dengan frame keIndonesiaan. Kekristenan Indonesia dan produk teologianya yang berbeda dengan “Barat” tidak berarti menyimpang. Berbeda iya, kalau salah tidak. Sangat naïf jika memaksakan kebenaran Barat bagi Timur ( Indonesia ).
 
Apa yang dipikirkan dan dikerjakan oleh Tunggul Wulung merupakan sebuah kemandirian. Berteologi dan bertindak Kristen sesuai ala berpikir Timur ( Indonesia ). Tidak semestinya jika paradigma Barat menjadi standar justifikasi bagi keindonesiaan Tunggul Wulung. Teologia Barat punya hak hidup dan wilayahnya sendiri, demikian pula teologia Kristen Timur punya hak dan wilayahnya sendiri. Istilah mistik, klenik, dan sinkretis yang dikenakan kepada Tunggul Wulung merupakan sebuah arogansi “paradigma Barat” terhadap teologia Timur. Kata lain : keserakahan rasionalisasi Barat terhadap tata pikir Ketimuran.
 
Tentu hal ini tidak bisa dibiarkan. Berinterpretasi dan berperilaku Timur merupakan hak dan keharusan Kekristenan Timur. Hak ini sama diberikan kepada orang-orang Kristen Barat untuk bebas berinterpretasi dan berperilaku Barat. Kemandirian berteologi,berinterpretasi dan berperilaku dalam konteks merupakan hak dan juga kewajiban. Tujuannya supaya kekristenan membumi di mana dia berada.
 
Karena sesungguhnya, demikianlah semestinya Alkitab dihidupkan oleh setiap manusia di mana saja dia berada, sesuai dengan konteks budaya masing-masing. Mari berteologia dan berinterpretasi dalam konteks secara lebih percaya diri. Yesus Kristus empunya semesta raya dengan segala kekhasannnya masing-masing, memberkati.





God Bless You

"Hitherto the Lord has helped us."
Ebenhaezer
From the desk of  Daniel Lauw

MISTIK KRISTEN ?? APAKAH ITU...??

Tanya :
Ebenhaezer, saya pernah mendengar kata "Mistik Kristen". Apakah dalam Kristen ada "mistik" ? Bukankah mistik itu berarti klenik ? jangan-jangan "Mistik Kristen" itu bentuk dari sinkretisme kekristenan dengan ilmu perdukunan ??
(from Someone)

Jawab :
Shaloom "someone"
Istilah “mistik” memang seringkali dicampuradukkan dengan “magi” yang dikaitkan dengan gejala parapsikologis, sihir, tenung, santet, klenik dan pelbagai praktek okultis. Pengalaman mistik (mistisisme) juga sering disejajarkan dengan keadaan ekstase dan perubahan kesadaran yang dapat diusahakan secara artifisial dengan hipnose dan obat-obatan. Pengertian dan pemahaman  seperti ini sebetulnya telah mengaburkan dan mereduksi konsep mistik dan mistisisme yang sebenarnya.

Istilah “mistik” sebenarnya tidak di artikan sebagai sesuatu yang berhubungan dengan kuasa kegelapan, tapi kepada sesuatu hubungan rohani yang tidak dapat dijelaskan secara akal. Walter E.Elwell, dalam bukunya “Evangelical Dictionary of Theology” menjelaskan bahwa Mistik bukanlah sebagai magic, clairvoyance, parapsikologi atau occultisme, atau juga tidak terdiri dari kekhusukan dalam imaginasi pencaindera, penglihatan atau wahyu manusia.Jadi salah kaprah-lah kalau mengidentikkan mistik dengan klenik dan sejenisnya yang berkonotasi "dunia gelap", sehingga banyak orang Kristen langsung alergi begitu mendengar kata ini.

Secara etimologis, istilah "mistik" berasal dari kata Yunani "mystikos", yang dibentuk oleh kata kerja "myo" yang berarti "menutup mata". Pada mulanya istilah ini dipakai untuk menunjuk upacara-upacara rahasia (tersembunyi) dan sakral yang hanya diketahui oleh mereka yang telah diinisiasikan. Dalam perkembangan kemudian dimaknai sebagai suatu proses dalam system religi yang bertujuan untuk memenuhi hasrat manusia mengalami dan merasakan emosi bersatu dengan Tuhan atau sebagai pengalaman spiritual yang mendalam menyangkut penyatuan eksistensial antara Allah dan manusia, unmediated encounter of God and creature. Edward Schillebeeckx menyebut pengalaman mistik sebagai suatu bentuk intensif dari pengalaman iman akan Allah. Sifat “intensif” (mendalam) mistik ini bukanlah pengalaman iman yang “biasa”. Mistik adalah penghayatan yang khusus dan mendalam dari kontak iman. Walter Hilton menekankan aspek “perasaan khusus” dalam kontak tersebut. Mungkin perasaan itulah yang disebut Thomas Aquinas sebagai “intuisi sederhana” dalam mengenal Allah. Dengan intuisi ini, orang mengalami Allah: “melihat”, “menyentuh”, dan “merasakan” Allah dengan cara yang tidak biasa.

Secara garis besar, ada dua tipe pengalaman mistik yang menjadi sendi spiritualitas, yaitu pengalaman mistik yang menekankan hubungan cinta kasih yang demikian dalam dengan Tuhan (extrotertive mysticism/der Eine), dan pengalaman mistik yang menekankan realitas kesatuan dimana manusia terlebur menjadi satu dalam transendensi khaliknya (introtertive mysticism/das Eine). Karl Rahner mengatakan bahwa “Orang beriman pada masa yang akan datang ialah seorang mistik, atau ia tidak bisa beriman lagi”.
 
Dengan demikian jelas bahwa mistik bukanlah klenik juga bukan sinkretisme. Ia ada pada setiap agama, juga dalam kekristenan. Khazanah Gereja di ranah mistik begitu kaya. Misalnya : Life of Moses karya St. Gregorius dari Nyssa; Theologia Mystica dari seorang penulis Siria dengan nama samaran Dionisius Areopagus (Pseudo-Dionisius); Itinerarium Mentis in Deum dari St. Bonaventura; The Cloud of Unknowing dari pengarang Inggeris anonim; Abecedario Espiritual dari Fransiskus Osuna; El Castilo Interior oleh St. Theresia dari Avila; Philokalia dari Makarios dari Korintus; The Spiritual Life: A Treatise on Ascetical and Mystical Theology dari Adolphe Tanquerey, belasan mahakarya dari St. Johanes dari Salib yang mendasari lahirnya buku Theologia Mistik, Ilmu Cinta karya William Johnston yang diterbitkan oleh Kanisius pada tahun 2001, dan ratusan risalah lain yang tak dapat disebut satu per satu.

Yach, ini sedikit yang bisa saya bagikan. Beberepa referensi tentang arti kata, makna bahkan tulisan-tulisan kristen ttg Theologia Mistik dapat ditelusuri dari beberapa bacaan berikut.


1. Anton.M.Moeliono (ed), Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta, PN.Balai Pustaka, 1988, p.588.
2. Dick Hartoko SY, Sekelumit Mistik Dunia Barat, Majalah Mawas Diri, Januari 1987, p.48.
3. Ensiklopedi Nasional Indonesia vol.10, Jakarta, PT.Cipta Adi Pustaka, 1990, p.337-338.
4. JD.Douglas, The International Dictionary of The Christian Church (Michigan: Zondervan Corporation, 1974, p.691.
5. Lianto Liem, Situs “Clara et Distincta”. http://lianto71.blogspot.com
6. Theologi Kontemporer,; http://sabda.org, e-learning; Situs sumber bahan pelajaran Kristen dan pendidikan elektronik). Bab XII.A.
7. Walter A.Elwell, Evangelical Dictionary of Theology, Michigan : Zondervan Publishing House, 1085, p.744.
8. WJS.Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta, Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, PN.Balai Pustaka, p.652. makna Suluk dan Tasawuf, p.973 & 1023
9. William Johnston, Theologia Mistik, Ilmu Cinta, Yogyakarta, Kanisius, 2001

Selamat menapak jalan spiritualitas. GBU



God Bless You

"Hitherto the Lord has helped us."
Ebenhaezer
From the desk of  Daniel Lauw

Selasa, 23 November 2010

DOSA MENGHUJAT ROH KUDUS (Matius 12:22-32)

Tanya :
Pak Dan tanya ya ? Bukankah Tuhan Yesus akan mengampuni dosa sebesar apapun, mengapa saya mendengar ada dosa yang tidak di ampuni. apa maksudnya. Dan bagaimana kita bisa mendukakan Roh Kudus ? Mohon dibantu ya Pak. Kamsia.
(Lucy - Jakarta)

Syaloom, Lucy.
Semua dosa manusia memang akan diampuni jika manusia mau bertobat dan mengakui dosa-dosanya. Namun ada juga dosa yang tak dapat diampuni, yaitu dosa terhadap Roh Kudus . Tidak ada dosa lain yang lebih buruk daripada dosa menghujat Dia. Semua dosa lain terhadap Roh Kudus dapat saja dilakukan oleh orang percaya. Kita dapat bertobat daripadanya, diampuni, dan mulai lagi secara baru. Tidak demikian dengan menghujat Roh Kudus. Dosa ini diperbuat oleh orang-orang yang tidak percaya dan sering disebut "dosa yang tidak dapat diampuni". Dosa ini dilakukan oleh musuh Yesus ketika mereka menuduh Dia membuang setan dengan kuasa setan setelah dengan jelas Ia menjelaskan bahwa Ia mengusir setan dengan kuasa dari Roh Allah.

Bagi saya, tak ada seorang pun yang telah melakukan dosa ini yang masih diganggu, diyakinkan, dan ditarik terus oleh kuasa Roh Kudus. Selama Roh masih bergumul dengan seseorang ia belum melakukan dosa yang tak dapat diampuni ini. Tetapi bila seseorang itu telah melawan Roh Kudus sehingga Ia tidak lagi bergumul dengannya, maka orang itu berada dalam bahaya kekal. Dengan kata lain, dosa yang tak dapat diampuni menyangkut penolakan kepada Yesus Kristus yang tak dapat ditarik kembali.

Saya percaya bahwa inilah yang dibicarakan Stephanus dalam khotbahnya tak lama sebelum ia mati bagi Kristus. Dalam khotbahnya ia berkata, "Hai orang-orang yang keras kepala.kamu selalu menentang Roh Kudus" (Kis. 7:51). Menurut konteksnya jelas bahwa Stephanus mengatakan, pertama-tama, seperti nenek moyang mereka, mereka telah menolak pemberitaan nabi-nabi dan utusan Allah dan tidak mempercayai mereka. Maka pendengarnya bersalah dalam dosa yang sama. Dalam PL kita dapat membaca bahwa ada orang yang melawan, memfitnah, menganiaya, dan mengejek nabi-nabi. Sedangkan para nabi itu diilhamkan oleh Roh Kudus, maka dalam kenyataannya orang-orang itu melawan Roh. Maka kata Stephanus kepada orang-orang yang sedang mendengarkan dia, jika mereka menolak mendengarkan rasul-rasul Kristus dan orang yang telah dipilih, yang berbicara lewat Roh Kudus, maka mereka juga menolak Roh Kudus. Infeksi dosa yang membawa maut dalam hati orang yang belum dilahirkan kembali, akan selalu menyebabkan dia menentang Roh Kudus. Tubuh (daging) dan pikiran jahat selalu melawan Dia. Pada waktu orang-orang berlaku demikian, mereka tidak akan menerima Firman Allah dengan kuat kuasa-Nya kecuali jika Roh Kudus dapat menang atas mereka.

Menolak Roh Kudus adalah dosa yang hanya dapat diperbuat oleh orang-orang yang tidak percaya. Jadi itu adalah dosa, jika diteruskan cukup lama, akan membawa malapetaka yang kekal. Jalan satu-satunya bagi semua orang berdosa, supaya dapat diampuni sebab menolak Roh Kudus, ialah berhenti menolak dan berpaling kepada Kristus Yesus yang tentunya Roh Kudus menyaksikan. Orang itu hanya berpengharapan jika ia dengan segera bertobat dan membiarkan Roh Kudus bekerja di hatinya. Dosa yang tak dapat diampuni adalah penolakan kebenaran tentang Kristus. Yaitu menolak sama sekali kesaksian Roh Kudus yang menyatakan bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah dan hanya Dia dapat menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita. Mungkin Anda adalah seorang yang percaya, tetapi Anda telah melakukan dosa yang Anda kira akan menghalangi Anda dari keselamatan. Tak perduli dosa apa itu, ingatlah bahwa Allah mengasihi Anda, dan Ia ingin mengapuni dosa itu. Sekarang juga Anda perlu mengaku dosa itu kepada-Nya dan minta pengampunan-Nya. Anda perlu dibebaskan dari beban kesalahan dan keragu-raguan yang telah menindas Anda.

Kristus mati untuk membebaskan Anda daripada keadaan itu. Jika Anda telah datang kepada Kristus, Anda mengetahui berdasarkan Firman Allah bahwa dosa itu - dosa apa saja - bukanlah dosa yang tak dapat diampuni. Dosa itu tidak akan mengirim Anda ke neraka, sebab Anda telah diselamatkan oleh iman dalam cucuran darah Kristus. Tetapi Anda perlu mengeluarkan dosa itu dari hidup Anda dengan membuangnya pada Kristus.

Mendukakan Roh Kudus (Ef. 4:30)
Sekarang kita sampai kepada dua dosa terhadap Roh Kudus yang dapat dilakukan oleh orang Kristen. Yang satu adalah mendukakan Roh Kudus dan yang lain adalah memadamkan Roh Kudus. Pertama, marilah kita lihat dulu dosa mendukakan Roh Kudus.

"Dukacita" atau "sedih hati" adalah kata "kasih". Roh Kudus mengasihi kita seperti Kristus. Kita dapat melukai hati atau membangkitkan amarah orang yang tidak mengasihi kita, tetapi "medukakan hati" hanya dapat kita lakukan terhadap orang yang mengasihi kita. Bagimana orang Kristen dapat mendukakan Roh Kudus? Dalam Ef. 4:20-32 Paulus mengatakan bahwa kelakukan apa saja yang tidak seperti Yesus, baik perkataan ataupun watak mendukakan Roh kasih karunia.


Roh Kudus adalah Roh:
  • Kebenaran (Yoh. 14:17); maka apa saja yang palsu, penipuan, ataupun kemunafikan mendukakan Dia.
  • Iman (2Kor. 4:13); maka keragu-raguan, ketidakpercayaan, kegelisahan, kekuatiran, mendukakan Dia.
  • Kasih karunia (Ibr.10:29); maka apa saja di dalam kita yang keras, pahit, dengki, tidak ramah, tidak mengampuni, atau tidak mengasihi mendukakan Dia.
  • Kekudusan (Rm. 1:4); maka segala sesuatu yang tidak bersih, yang mengotorkan, atau menghina mendukakan Dia.
Apa yang terjadi jika kita mendukakan Roh Kudus? Pada waktu Ia berdukacita, sukacita dan kuasa di dalam hidup kita diambil-Nya sampai kita mengakui dan meninggalkan dosa kita. Ini bukan karena Ia melepaskan kita, tetapi sebab Ia dengan sengaja Ia membuat kita sedih sampai kita berpaling kembali kepada Kristus dengan hati yang hancur, kesedihan, dan pengakuan. Saya yakin bahwa satu kali kita telah dibaptiskan ke dalam tubuh Kristus dan didiami oleh Roh Kudus, kita tak akan ditinggalkan oleh Roh lagi. Kita dimeteraikan untuk selamanya. Dan ia adalah jaminan akan apa yang akan datang. Memang sebagai Roh kasih, Roh Kudus berdukacita pada waktu kita berdosa, sebab Ia mengasihi kita.

Memadamkan Roh (1Tes. 5:19)
Menghujat Roh Kudus adalah dosa yang dilakukan oleh orang yang tidak percaya. Mendukakan dan memadamkan Roh adalah dosa yang dilakukan oleh orang-orang percaya. Kata memadamkan berarti "matikan, mengecilkan." Itu berhubungan dengan keterangan Firman Tuhan mengenai Roh Kudus sebagai api. Pada waktu kita memadamkan Roh, kita memadamkan api.

Gambaran api memberikan dua aspek:
Pertama, api itu padam apabila persediaan bahan bakar habis. Jika kita tidak mengobarkan jiwa kita, jika kita tidak mengobarkan jalan kasih karunia, jika kita gagal berdoa, bersaksi, atau membaca Firman Allah, api Roh Kudus akan terbendung. Hal-hal itu adalah saluran yang dipakai untuk memberi kita bahan bakar supaya api itu tetap menyala. Dan Roh Kudus ingin agar kita menggunakan pemberian-pemberiaan itu agar api-Nya tetap menyala dalam hidup kita.

Kedua, kita dapat mematikannya dengan cara menyiraminya dengan air, atau menutupnya dengan selimut atau dengan tanah. Dengan cara yang sama, dosa yang disengaja memadamkan Roh.
Pernahkah Anda di dalam bentuk apa saja mendukakan Roh, atau memadamkan Roh, atau memadamkan Roh dalam hidup Anda? Jika itu adalah persoalannya, sadarlah bahwa sekarang inilah waktunya untuk mengakui semua kepada Allah, dan bertobat daripada dosa-dosa itu. Kemudian berjalanlah setiap hari di dalam kepenuhan Roh, dan peka terhadap pimpinan-Nya dan kuasa-Nya di dalam hidup Anda.

Demikian Lucy, moga bisa membantu. GBU



God Bless You

"Hitherto the Lord has helped us."
Ebenhaezer
From the desk of  Daniel Lauw


YESUSLAH - SANG SIRATOL MUSTAQIM (JALAN YANG LURUS) ITU

AL-QUR'AN BERKATA :
1.Isa AS ialah jalan yang lurus yang patut diikuti
"Wa innahu la'ilmu lis saa'ati fa laa tamtarunna bihaa wa tabi'...unni haadzaa shiraathum mustaqiim…"
...Dan sesungguhnya Isa itu benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat kerana itu janganlah kamu ragu tentang hari kiamat itu dan ikutlah Aku. Inilah jalan yang lurus …(Az Zukhruf, 43:61)
 
2.Isa AS pembawa keterangan dan patut ditaati
"Wa lammaa jaa-a 'Isa bil bayyinaati qaala qad ji'tukum bil hikmati wa li ubayina lakum ba'dhal ladzii tathtalifuuna fiihi fat taqullaaha wa athii'u…"
Dan tatkala Isa datang membawa keterangan. Dia berkata sesungguhnya Aku datang membawa hikmat dan untuk menjelaskan kepadamu sebagian yang apa kamu perselisihkan tentangnya, maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaKu…(Az Zukhruf, 43:63)
 
3.Isa AS mengatakan perkataan yang benar
"Dzaalika 'isabnu Maryama qaulal haqqil ladzil fiihi yamtaruum…"
Itulah Isa putra Maryam yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenaranNya…(Maryam, 19:34)
 
4.Isa AS itu utusan Allah dan FirmanNya
"Inamal Masihu 'isabnu Maryama rasullahi wa kalimatuhu …"
Sesungguhnya Isa Al Masih putra Maryam itu utusan Allah dan FirmanNya…(An Nisa, 4:171)
 
5.Isa AS adalah Roh Allah dan KalimatNya
"Isa faa innahu Rohullah wa kalimatuhu…"
Isa itu sesungguhNya Roh Allah dan FirmanNya(Hadis Anas bin Malik hal.72)
 
6.Isa AS adalah Roh Allah yang menjelma menjadi Manusia yang sempurna
"… arsalnaa ilaihaa ruuhanaa fa tamatstsala lahaa basyaran sawiyya."
…Kami mengutus Roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya menjadi Manusia yang sempurna…(Maryam, 19:17)
 
7.Isa AS adalah satu-satunya Imam MAHDI
"Laa mahdia illa isabnu Maryama…"
Tidak ada Imam MAHDI selain Isa putra Maryam…(Hadis Ibnu Majah)
 
8.Isa AS dilahirkan bukan dari bapa Insani, tetapi dari Roh Allah
"Wallatii ahshanat farjahaa fa nafakhnaa fiihaa mir ruuhinaa Wa ja'alnaahaa wabnahaa ayatal lil 'aalamiin"
Ingatlah kisah seorang perempuan yang memelihara kehormatannya (Maryam) lalu Kami tiupkan kepadanya Roh Kami (Roh Allah) dan Kami jadikan dia dan Anaknya tanda (kuasa Allah) bagi semesta alam.(Al Anbiyaa, 21:91)
 
9.Isa AS lahir, mati dan dihidupkan kembali
"Wa salaamu 'alayya yauma wulittu, wa yauma amuutu, wa yauma ub'atsu hayaa."
Dan sejahtera atasNya pada hari Dia dilahirkan, pada hari Dia wafat, dan pada hari Dia dibangkitkan hidup kembali."(Maryam, 19:33)
 
10.Isa AS mati, diangkat dan pengikutNya dipilih atas orang kafir
"Idz qaalallahu yaa Isa, innii mutawafiika, wa raafi'uka ilayya, wa muthahhiruka minal ladzinaa kafaruu, wa jaa'ilul ladzina tabauka fauqal ladzina kafaruu ilaa yaumil qiyamati."
Ingatlah tatkala Allah berfirman; Hai Isa, sesungguhnya Aku akan mewafatkanMu, dan mengangkatMu depadaKu, dan akan menyucikan Engkau dari orang-orang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikutiMu diatas mereka yang kafir hingga hari kiamat."(Al Imran, 3:55)
 
11.Isa AS menyembuhkan orang buta sejak lahir
"Wa ubriul akmaha, wal abrasha, wa uhyil mautaa bi idznillah."
Dan Aku menyembuhkan orang bita sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak, dan Aku sanggup menghidupkan orang mati dengan seizin Allah.(Al Imran, 3:49)
 
12.Isa As menghidupkan orang mati
"… wa idz tuhuriijul mautaa biidzni…"
… dan diwaktu Kamu mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup) dengan izin Ku…(Al-Maidah, 5:110)
 
13.Isa AS diberi mujizat dan Roh Kudus
"Wa aatainaa 'isabna Maryam bayyinaati wa ayyadnaahu bi ruuhil qudusi."
Dan Kami berikan kepada Isa putra Maryam, beberapa mujizat serta Kami perkuat Dia dengan Roh Kudus.(Al Baqarah, 2:253)
 
14.Kafirlah orang yang menolak Isa AS
"Wa bi kufrihim wa qaulihim 'alaa Maryama buhtaanan 'azhiimaa."
Dan kerana kekafiran mereka (terhadap Isa) dan tuduhan mereka terhadap Maryam dengan kedustaan besar (zinah).(An Nisa, 4:156)
 
15.Isa AS akan diimani oleh semua ahli kitab
"Wa im min ahlil kitaabi illa la yu'minanna bihi qabla mauthihiiwa yaumal qiyaamati yakunnu 'alaihim syahiidaa."
Dan tidak seorangpun dari ahli kitab melainkan akan beriman kepada Isa sebelum matiNya, dan pada hari kiamat. Dia menjadi Saksi terhadap mereka.(An Nisa, 4:159)
 
16.Tidak menurut Taurat dan Injil, maka tidak dipandang beragama
"Qui yaa ahlal kitaabi lastum 'alaa syai-in hattaa tukimut tauraata wal injiila wa maa unzila ilaikum mir rabbkum"
Katakanlah: "Hai ahli kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikitpun hingga kamu menegakkan ajaran ajaran Taurat, Injil dan apa apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu.(Al Maidah, 5:68)
 
17. Isa AS berkuasa/terkemuka di dunia dan di akhirat
"Idz qalatil malaikatu yaa Maryama innallaaha yubasyiruki bi kalimatim minhus muhul masihu 'isabnu Maryama wajihan fiddun-yaa wal akhirati wa minal muqarrabiin."
Ketika malaikat berkata, hai Maryam sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan Kalimah daripadaNya namannya Al Masih putra Maryam, terkemuka di dunia dan di akhirat dan orang yang paling dekat pada Allah.(Al Imran, 3:45)
 
18 Isa AS orang yang suci
Qs 19 (Maryam) ayat 19 :"Qaala innamaa ana rasuulu rabbiki li ahaba laki ghulaaman zakiyya."
Artinya :"(Jibril) berkata, " aku hanyalah utusan Tuhanmu untuk memberikan kepadamu seorang anak laki-laki yang suci."
 
Hadits Shahih Bukhari Nomor 1493 :"Yaquulu maa mim banii aadama mauluudun illaa yamassuhusy syaithaanu hiina yuuladu fayastahillu shaarikhom mim massisy syaithaani ghaira maryama wabnihaa."
Artinya :"Setiap anak Adam yang baru lahir, disentuh oleh setan ketika lahirnya itu, lalu ia memekik menangis karenanya, kecuali Maryam dan anaknya."
-----------

YESUS BERKATA :
Yohanes 14:6  Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
 
Yohanes 14:7  Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia."

Yohanes 14:8  Kata Filipus kepada-Nya: "Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami."
Yohanes 14:9  Kata Yesus kepadanya: "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.

-------
ALKITAB MENYATAKAN :
Yohanes 3:16  Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Yohanes 3:17  Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.

Yohanes 3:18  Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.


Kisah Rasul 4:11-12  Yesus adalah batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan--yaitu kamu sendiri--,namun Ia telah menjadi batu penjuru. Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."

Kisah Rasul 10:42  Dan Ia (Yesus) telah menugaskan kami memberitakan kepada seluruh bangsa dan bersaksi, bahwa Dialah yang ditentukan Allah menjadi Hakim (IMAM MAHDI) atas orang-orang hidup dan orang-orang mati.

Kisah Rasul 10:43  Tentang DIA-lah semua nabi bersaksi, bahwa barangsiapa percaya kepada-Nya, ia akan mendapat pengampunan dosa oleh karena nama-Nya."

Kisah Rasul 13:38  Jadi ketahuilah, hai saudara-saudara, oleh karena Dialah maka diberitakan kepada kamu pengampunan dosa. 
 
Kisah Rasul 13:39  Dan di dalam Dialah setiap orang yang percaya memperoleh pembebasan dari segala dosa, yang tidak dapat kamu peroleh dari hukum (Taurat & Syari'at) Musa. 
-
Kolose 1:14-17  di dalam YESUS kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa. Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama (melebihi) dari segala yang diciptakan, karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia
-
Lukas 24:47-48  dan lagi: dalam nama Yesus berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. Kamu adalah saksi dari semuanya ini !!!




God Bless You

"Hitherto the Lord has helped us."
Ebenhaezer
From the desk of  Daniel Lauw

KEHARMONISAN KELUARGA



Kehidupan dalam keluarga seringkali digambarkan bagai sebuah simphony dalam orkestra. Masing-masing memainkan alat musik yang berbeda dengan fungsi dan melodi yang juga berbeda. Namun ketika semua dapat terpadu dengan harmonis, perbedaan itu tidak lagi nampak, melainkan telah menjadi sebuah perpaduan musik yang indah.

Demikian juga dengan keluarga. Setiap orang berbeda dalam fungsi dan memiliki peranan yang juga berbeda. Ada suami, ada istri, ada anak, ada orangtua, ada mertua dll. Keluarga akan menjadi sebuah ”Simphony Kemuliaan”, yang terdengar indah dan membuat Nama Tuhan dimuliakan apabila setiap anggota keluarga memainkan peranan yang seharusnya, melakukan sesuai dengan fungsinya sebagaimana aturan yang ditetapkan Allah.



Tidak ada nada-nada sumbang berupa pertengkaran yang dibiarkan terus bersuara. Tidak ada yang menganggap bahwa dirinya yang paling penting dan mengeluarkan suara paling keras. Suami berperan sebagai suami, istri berperan sebagai istri, anak berperan sebagai anak, orang tua berperan sebagai orang tua.


Hai isteri-isteri,
tunduklah kepada suamimu, sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan.
Hai suami-suami,
kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia.
Hai anak-anak,
taatilah orang tuamu dalam segala hal, karena itulah yang indah di dalam Tuhan.
Hai bapa-bapa,
janganlah sakiti hati anakmu, supaya jangan tawar hatinya
(Kolose 3:18-21)

Wahai keluarga yang dicintai Allah, jadilah keluarga Allah yang harmonis dengan saling menghargai satu dengan yang lain dan marilah kita melakukan peranan kita dengan benar, tepat dan bertanggungjawab. Maka Keluarga kita akan bertumbuh menjadi keluarga yang harmonis dan diberkati Tuhan.






God Bless You

"Hitherto the Lord has helped us."
Ebenhaezer
From the desk of  Daniel Lauw