Kamis, 26 Desember 2013

NATAL DARI PERSPEKTIF PENCIPTAAN



“Pada waktu manusia itu diciptakan oleh Allah, 
dibuat-Nyalah dia menurut rupa Allah; 
laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. 
Ia memberkati mereka dan memberikan nama 
"Manusia" kepada mereka, 
pada waktu mereka diciptakan” 
 (Kejadian 5:1-2) 

Mengapa Allah Sang pencipta, yang telah menciptakan manusia dalam rupa dan gambar-Nya, rela ber-Inkarnasi menjadi manusia ?  Karena sejak semula manusia sebagai “Ciptaan” dan Allah sebagai “Pencipta”, pada hakekatnya adalah “SERUPA”

Namun sayang sekali dosa masuk dan mengoyak “KESERUPAAN” itu dan manusiapun kehilangan kemuliaan Allah.
”Karena semua orang telah berbuat dosa 
dan telah kehilangan kemuliaan Allah” 
(Roma 3:23).

 Allah rela menjadi manusia bukan untuk menjadi “Serupa” dengan manusia, melainkan agar manusia kembali menemukan hakekat keserupaan-Nya dengan Allah, hidup dalam kekudusan tanpa ada infiltrasi dari dosa.  

Allah rela menjadi manusia agar manusia 
kembali mengenali hakekat dirinya 
dan tahu bagaimana seharusnya hidup 
dan menjadi manusia.


Christmas Eve GKMI Ebenhaezer, 24 Des 2013


"Hitherto the Lord has helped us."
Ebenhaezer
From the desk of  Daniel Lauw

Tidak ada komentar:

Posting Komentar