Kamis, 26 Desember 2013

SANG BAYI SEBAGAI PERTANDA



Dan inilah TANDANYA bagimu: 
Kamu akan menjumpai seorang bayi 
dibungkus dengan lampin 
dan terbaring di dalam palungan." 
(Lukas 2:12). 

Ya…itulah TANDA-nya. Seorang Bayi. Sangat riil, bukan dongeng, bukan faktamorgana. Yesus sungguh-sungguh hadir melalui kelahiran-Nya dalam rupa yang kita kenal dalam realitas sehari-hari yang kita temui. 

Kekristenan memang bukan idealisme yang abstrak, bukan utopia yang kosong, bukan spiritualitas yang jauh dari kehidupan. Keselamatan yang dibawa-Nya sungguh-sungguh konkret, kehadiran-Nya sungguh nyata…dan tandanya adalah “Seorang Bayi”, sosok manusia sekaligus Ilahi. 


Pada “Sang bayi” Yesus terjadi 
perjumpaan antara yang alamiah dan yang supranatural; 
perjumpaan antara ke-mahakuasaan Sang Maharaja dan ketidakberdayaan manusia; 
Titik temu antara tawaran pengampunan dosa sekaligus pemberitaan penghakiman. 

Ya..tandanya Bayi. Sederhana dan nyata. Se-nyata anugerah, se-nyata penyertaan-Nya (Immanuel), se-nyata kehidupan-Nya






SELAMAT HARI NATAL

YESUS MENGASIHIMU
Ia rela turun ke kandang hina agar engkau di angkat pada tahta mulia
Ia rela menjadi miskin agar engkau di perkaya dalam segalanya
Ia rela berbalut lampin agar engkau kelak berjubah keagungan
Ia rela menapak derita agar engkau berlimpah sukacita

Salam Kasih, damai dan Sukacita

Daniel & Eveline
Thea – Eos – Deova



"Hitherto the Lord has helped us."
Ebenhaezer
From the desk of  Daniel Lauw

Tidak ada komentar:

Posting Komentar