Senin, 08 Juni 2015

KETIKA ALLAH MEMANGGIL



Renungan Warta Jemaat No.357
Minggu, 14 Juni 2015
Yeremia 1 : 1 - 10

Tuhan, datangkanlah api pada semak sama seperti yang Kau lakukan pada Musa … robohkanlah dinding seperti yang Kau lakukan bagi Yosua dan teduhkan gelombang laut seperti di Galilea… maka aku akan mendengar panggilan-Mu dan melayani-Mu”, kata seorang pemuda dalam sebuah doanya. Tuhanpun mendatangkan “api”, namun bukan untuk membakar semak melainkan api kegerakan gereja, Tuhan merobohkan dinding, namun bukan dinding batu melainkan dinding dosa yang memisahkan hubungan manusia dengan Allah dan sesama; Tuhan menenangkan badai, namun bukan badai lautan melainkan badai yang bergolak dalam jiwa. Dan Allah menunggu. Namun pemuda itu tidak juga memberi respon, bahkan menggerutu “Tuhan, Apakah Engkau sudah kehilangan kuasa-Mu”, dan Tuhan menjawab “Apakah Engkau sudah kehilangan pendengaranmu?”. Dibutuhkan kepekaan untuk mengerti dan menjawab panggilan Tuhan di ladang pelayanan-Nya, sama seperti Yeremia. Meskipun ia merasa tak pandai bicara/tak pandai melayani, namun pilihan Tuhan tidak salah. Ia akan menyertai (ayat 6-9). Kesalahan bukan pada panggilan-Nya, namun seringkali pada respon kita. AMIN


GKMI Ebenhaezer
@ by Daniel Lauw

Tidak ada komentar:

Posting Komentar