Suatu ketika seorang bakul beras dari Kaliurang
menghentikan jip yang tengah meluncur ke selatan. Begitu jip berhenti, ia
menyuruh sopir menaikkan karung-karung berasnya dan mengantar ke Pasar Kranggan
Yogyakarta. Sesampainya di pasar, sopir pun disuruh menurunkan karung-karung
itu.
Namun, ketika simbok bakul hendak memberi-kan uang ongkos menumpang, dengan sopan sopir itu menolak. Bakul ini marah-marah, mengira si sopir menuntut bayaran lebih. Akhirnya, tanpa berkata apa-apa, sopir itu berlalu.
Seorang polisi mendekati simbok yang marah-marah itu, bertanya, "Apakah mbakyu tahu, siapa sopir tadi?"
"Sopir ya sopir. Habis perkara ! Saya tidak perlu tahu namanya. Memang sopir yang satu ini agak aneh," jawabnya mengomel.
Polisi itu lalu menjelaskan, "Kalau mbakyu belum tahu, akan saya kasih tahu. Sopir tadi adalah Sri Sultan Hamengku Buwono IX, raja di Ngayogyakarta ini." Seketika itu juga simbok bakul itu jatuh pingsan. (Kisah Nyata dari buku ”Tahta untuk Rakyat).
Ironis khan ? Sang raja tidak dikenal oleh rakyatnya. Namun itu pula yang terjadi ketika ”Sang Maha Raja Turun Tahta”
”Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia. Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya”. (Yoh 1:9-10)
Namun, ketika simbok bakul hendak memberi-kan uang ongkos menumpang, dengan sopan sopir itu menolak. Bakul ini marah-marah, mengira si sopir menuntut bayaran lebih. Akhirnya, tanpa berkata apa-apa, sopir itu berlalu.
Seorang polisi mendekati simbok yang marah-marah itu, bertanya, "Apakah mbakyu tahu, siapa sopir tadi?"
"Sopir ya sopir. Habis perkara ! Saya tidak perlu tahu namanya. Memang sopir yang satu ini agak aneh," jawabnya mengomel.
Polisi itu lalu menjelaskan, "Kalau mbakyu belum tahu, akan saya kasih tahu. Sopir tadi adalah Sri Sultan Hamengku Buwono IX, raja di Ngayogyakarta ini." Seketika itu juga simbok bakul itu jatuh pingsan. (Kisah Nyata dari buku ”Tahta untuk Rakyat).
Ironis khan ? Sang raja tidak dikenal oleh rakyatnya. Namun itu pula yang terjadi ketika ”Sang Maha Raja Turun Tahta”
”Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia. Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya”. (Yoh 1:9-10)
Suplemen Warta 121210
GKMI
Ebenhaezer
God Bless You
"Hitherto the Lord has helped
us."
Ebenhaezer
From the desk of Daniel Lauw
Tidak ada komentar:
Posting Komentar