“Pada waktu manusia itu diciptakan oleh Allah,
dibuat-Nyalah dia
menurut rupa Allah;
laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.
Ia
memberkati mereka dan memberikan nama
"Manusia" kepada mereka,
pada
waktu mereka diciptakan”
(Kejadian 5:1-2)
Mengapa Allah Sang
pencipta, yang telah menciptakan manusia dalam rupa dan gambar-Nya, rela
ber-Inkarnasi menjadi manusia ? Karena
sejak semula manusia sebagai “Ciptaan” dan Allah sebagai “Pencipta”, pada
hakekatnya adalah “SERUPA”.
Namun sayang sekali dosa masuk dan mengoyak “KESERUPAAN”
itu dan manusiapun kehilangan kemuliaan Allah.
”Karena semua orang telah berbuat dosa
dan telah kehilangan kemuliaan
Allah”
(Roma 3:23).
Allah rela menjadi manusia bukan untuk menjadi “Serupa”
dengan manusia, melainkan agar manusia kembali menemukan hakekat keserupaan-Nya
dengan Allah, hidup dalam kekudusan tanpa ada infiltrasi dari dosa.
Allah rela menjadi manusia agar manusia
kembali mengenali hakekat dirinya
dan tahu bagaimana seharusnya hidup
dan
menjadi manusia.
Christmas Eve GKMI
Ebenhaezer, 24 Des 2013
"Hitherto the Lord has helped
us."
Ebenhaezer
From the desk of Daniel Lauw
Tidak ada komentar:
Posting Komentar