Senin, 08 Juni 2015

KALA SANG MAHA SUCI DI TOLAK DI KOTA SUCI



Renungan Warta Jemaat No.345
Minggu, 22 Maret 2015
Thema Masa Raya Paskah : Cross to Heaven
Pra Paskah V
Lukas 13: 31 – 35

Ironis !! Itulah satu kata yang menggambarkan Yerusalem, Kota yang bermakna Damai, adalah kota yang tidak mengenal Damai. Dari zaman kereta kuda hingga zaman pesawat, kota damai ini menjadi pusat konflik. Yerusalem adalah kota kebanggaan dan pusat pemerintahan Israel, namun kota ini dikemudian waktu menjadi pusat kehaancuran Israel. Kota di mana Allah berseru hendak megumpulkan umat-Nya dan hendak menyatakan kasih-Nya, adalah kota yang tercerai berai dan menolak dikasihi. Yerusalem yang dikenal sebagai Ir ha-Kodesh (Kota Suci) atau Bayt al-Maqdis (House of the Holiness) dengan Semboyan, “Kota tersuci di Yudasime (Holiest city in Judaism)” ternyata juga adalah kota bersimbah darah para nabi utusan Allah. Kota Suci Yerusalem adalah kota yang menolak Sang maha Suci Yesus Kristus. Ironis. Apa yang dipandang baik dan dipuji manusia ternyata tidak selalu baik dan di puji Allah. Di Mata-Nya ada skala ukur yang berbeda dengan neraca kita. Manusia memandang pada apa yang menyenangkan hati, namun Allah memandang pada kesucian hati. Hati manusia bertahta pada logam mulia, namun hati Allah bertahta pada kayu salib yang hina. Lalu…. dimanakah kaki anda akan menapak dan hati anda akan berpihak ??

GKMI Ebenhaezer
@ by Daniel Lauw

Tidak ada komentar:

Posting Komentar