JAWAB:
Dalam Alkitab Perjanjian lama maupun Perjanjian Baru, ada banyak sekali ayat-ayat yang menunjukkan larangan makan darah.
* Kejadian 9:4 Hanya daging yang masih ada nyawanya, yakni darahnya,janganlah kamu makan.
* Imamat 3:17 Inilah suatu ketetapan untuk selamanya bagi kamu turun-temurun di segala tempat kediamanmu: janganlah sekali-kali kamu makan lemak dan darah.
* Imamat 7:26 Demikian juga janganlah kamu memakan darah apapun di segala tempat kediamanmu, baik darah burung-burung ataupun darah hewan.
* Imamat 19:26 Janganlah kamu makan sesuatu yang darahnya masih ada. Janganlah kamu melakukan telaah atau ramalan.
* Ulangan 12:23 Tetapi jagalah baik-baik, supaya jangan engkau memakan darahnya, sebab darah ialah nyawa, maka janganlah engkau memakan nyawa bersama-sama dengan daging.
* Ulangan 15:23 Hanya darahnya janganlah kaumakan; haruslah kaucurahkan ke tanah seperti air.
* Kisah Para Rasul 15:20 tetapi kita harus menulis surat kepada mereka, supaya mereka menjauhkan diri dari makanan yang telah dicemarkan berhala-berhala, dari percabulan,dari daging binatang yang mati dicekik dan dari darah. ...
* Kisah Rasul 15:29 kamu harus menjauhkan diri dari makanan yang dipersembahkan kepada berhala, dari darah, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari percabulan. Jikalau kamu memelihara diri dari hal-hal ini, kamu berbuat baik. Sekianlah, selamat.
’* Kisah Para Rasul 21:25 Tetapi mengenai bangsa-bangsa lain, yang telah menjadi percaya, sudah kami tuliskan keputusan-keputusan kami, yaitu mereka harus menjauhkan diri dari makanan yang dipersembahkan kepada berhala, dari darah, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari percabulan.
Oleh karena itu, yg harus kita sadari adalah, kita ini MANUSIA, bukan Nyamuk, Vampire atau Dracula. (^_^).
Mengenai larangan "Makan Darah", ada 3 hal yang patut kita pertimbangkan :
1. DARI SISI HISTORIS :
Mengenai makanan berhala, halal / haram, Rasul Paulus telah menerima, tidak mempersoalkannya & menjelaskan dasar Toleransinya . (lihat artikel Makanan Persembahan Berhala) dan para Rasul2 lain juga telah menerimanya (Kisah 10:14-15).
Tetapi Petrus menjawab: "Tidak, Tuhan, tidak, sebab aku belum pernah makan sesuatu yang haram dan yang tidak tahir." Kedengaran pula untuk kedua kalinya suara yang berkata kepadanya: "Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram."
Namun Rasul Paulus maupun Rasul2 lain di-ayat manapun TIDAK PERNAH MENOLERANSI MAKAN DARAH !!!
2. DARI SISI MEDIS :
Darah binatang itu sangat kotor,mengandung bermacam-macam zat, kuman, bakteri & berbagai mikroorganisme yg lebih sulit dibasmi daripada yg dalam daging, serta berfungsi sebagai CARRIER (pembawa) virus paling efektif, dll, penyakit-penyakit itu mengalirnya di dalam & melalui darah, ini berbahaya bagi tubuh kita. Pola makan yang salah akan memicu penyakit. Terlebih lagi kita harus menjaga tubuh kita sebagai bait Allah yang kudus (1Kor 6:19).
1 Kor 6:19 Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, --dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri ?
3. DARI SISI TEOLOGIS :
Dalam Darah ada NYAWA! dan Penebusan Kristus-pun dilakukan melalui Darah-NYA. Sebagai orang percaya, kita wajib menghargai setiap tetes darah. Darah adalah Lambang KORBAN. Dan sejak dari dahulu, hanya TUHAN yang BER-HAK ATAS KORBAN DARAH!!! Selain itu, Larangan mengenai hal2 lain seperti makanan persembahan berhala, dsb tidak tertulis berlaku utk selamanya. Sedangkan makan Lemak & darah, Larangannya berlaku UNTUK SELAMANYA!!!
Imamat 3:17 Inilah suatu ketetapan ***UNTUK SELAMANYA*** bagi kamu turun-temurun di segala tempat kediamanmu: janganlah sekali-kali kamu makan lemak dan darah."
Semoga menjadi Pencerahan !!!
-
God Bless You
"Hitherto the Lord has helped
us."
Ebenhaezer
From the desk of Daniel Lauw
(From Pst.Wenas – Trinity Church)
1 komentar:
Terimakasih atas pencerahannya, sangat bermanfaat...
Haleluya
Posting Komentar