Tuhanku….
Bentuklah putraku menjadi manusia yang cukup kuat,
Untuk mengetahui manakala ia lemah
Dan cukup berani menghadapi dirinya sendiri manakala ia takut;
Manusia yang bangga dan teguh dalam kekalahan,
Jujur, rendah hati serta berbudi halus dalam kemenangan.
Bentuklah putraku
Menjadi manusia yang hasratnya tak pernah mati;
Putra yang selalu mengingat Engkau
Dan insyaf bahwa mengenal dirinya sendiri adalah landasan pengertian.
Aku mohon agar putraku jangan dipimpin di jalan yang mudah dan lunak,
Tetapi di bawah tekanan dan desakan, kesulitan dan tantangan
Didiklah putraku menjadi manusia yang hatinya jernih yang cita-citanya tinggi
Putra yang sanggup memimpin dirinya sendiri
sebelum berhasrat memimpin orang lain.
Putra yang menjangkau masa depan
Namun tak pernah melupakan masa lampau
Dan setelah kini menjadi miliknya.
Aku mohon putraku diberi perasaan jenaka
Agar ia dapat bersungguh-sungguh
Tanpa menganggap dirinya terlampau serius.
Tuhanku
Berilah ia juga kerendahan hati
Agar ia selalu ingat kesederhanaan, keagungan sejati,
Sumber kearifan, kelembutan dan pada kekuatan sejati;
Dengan demikian, maka aku ayahnya
Akan memberanikan diri berkata
“Hidupku tidaklah sia – sia “
(Puisi yang dikirim oleh Jenderal Douglas MacArthur
buat istrinya yang sedang melahirkan pada Perang Dunia ke – II)
Percik Permenungan
God Bless You
"Hitherto the Lord has helped
us."
Ebenhaezer
From the desk of Daniel Lauw
3 komentar:
Keren Dan, wah ternyata dirimu sibuk bikin ini ya?.... pantes ngilang hehhee... thanks ya...
Thx sudah berkunjung ya...udah minum kopinya ???
Assalammualaikum, info yang sangat bagus, is gunakan pic untuk entri post is di : http://iskandarx.com/2013/07/13/berkat-keredhaan-seorang-ayah/
Posting Komentar