NUANSA IMAN

KOMUNITAS KELUARGA ALLAH YG DEWASA & BERTUMBUH DALAM SEGALA HAL KE ARAH KRISTUS

Senin, 25 Oktober 2010

ESKATOLOGI 3 : PERBEDAAN ANTARA FAHAM PRE-TRIBULATION / MIDST-TRIBULATION DENGAN FAHAM POST-TRIBULATION.

Perbedaan yang paling mendasar antara faham Pre-Tribulation/Midst-Tribulation dengan faham Post-Tribulation, bukan hanya dalam menafsirkan saat kedatangan Yesus kedua kali, yakni apakah kedatangan Yesus kedua kali terjadi sebelum atau sesudah masa pemerintahan Antikristus. Tetapi ada perbedaan lain yang sangat mendasar, yaitu bahasan tentang:

Penyingkiran Gereja, Pengangkatan Gereja, Tafsiran tentang Materai/Kuda Putih, Lamanya masa pemerintahan Antikristus, Siapakah 144.000 orang dari 12 suku Israel? Bahkan masih banyak lagi perbedaan lainnya, yang membutuhkan penjelasan secara rinci agar kita tidak salah dalam mempelajari tentang eskatologi.

Bagian III ini secara khusus akan membahas tentang dua istilah yang seringkali dicampuradukkan, yaitu istilah "Penyingkiran" dan "Pengangkatan" (Mengenai point-point lainnya, akan dibahas dalam bab berikutnya sesuai dengan kronologis peristiwa-peristiwa yang akan terjadi di akhir zaman sesuai yang telah dicatat di dalam firman Allah tentang kedatangan Yesus kedua kali).

Mencampuradukkan kedua istilah "Penyingkiran" dan "Pengangkatan" merupakan upaya pembohongan dan pembodohan kepada jemaat (pengikut Kristus).
Pengertian yang salah tentang istilah penyingkiran dengan cara menyamakan dengan pengangkatan adalah suatu usaha untuk menjebak jemaat (pengikut Kristus) menjadi anggota jemaat yang santai, lalai karena tidak berjaga-jaga dalam mempersiapkan diri menyambut kedatangan Yesus kedua kali. Gereja yang sempurna adalah gereja yang akan disingkirkan, jauh dari amarah yang dilampiaskan oleh iblis melalui tangan kanannya yaitu Antikristus. Tetapi gereja yang tidak turut disempurnakan, mereka akan masuk dalam masa pemerintahan Antikristus dan mereka akan diburu dan dibunuh oleh Antikristus, Wahyu 13:7 dan Wahyu 20:4 hubungkan pula dengan Daniel 7:19-21.

Faham Pre-Tribulation dan Midst-Tribulation tidak mengajarkan adanya peristiwa "Penyingkiran Gereja Ke Padang Gurun." Sebaliknya faham Pre-Tribulation dan Midst-Tribulation mengajarkan bahwa semua orang yang percaya kepada Yesus yang telah mati akan dibangkitkan dan semua orang percaya yang masih hidup sampai kedatangan Yesus kedua kali, kemudian semua akan diangkat dan dibawa ke awan-awan ("rapture") sebelum atau pada pertengahan masa pemerintahan Antikristus di bumi.

Seperti yang telah kita bahas dan buktikan melalui ayat-ayat firman Allah (Perhatikan Eskatologi Bagian 2), bahwa kedua faham ini (Pre-Tribulation dan Midst-Tribulation) tidak sesuai dengan firman Allah. Itulah sebabnya pada bab ini kita akan membahas secara rinci bahwa "Penyingkiran" dan "Pengangkatan" adalah dua peristiwa berbeda, baik dilihat dari sudut waktu, peristiwa, maupun tempat yang dituju pada saat peritiwa tersebut berlangsung, baik itu pada saat penyingkiran maupun pengangkatan.
Penyingkiran Gereja Ke Padang Gurun 1. Wahyu 12:6 "Perempuan itu lari ke padang gurun, di mana telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia dipelihara di situ seribu dua ratus enam puluh hari lamanya."

2. Wahyu 12:14 "Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nazar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa." 
 
Yang dimaksud dengan perempuan dalam kedua ayat yang tersebut di atas adalah "Gereja yang sempurna" (mempelai wanita Kristus). Disebut sebagai Gereja yang sempurna, dilihat dari seluruh perlengkapan yang dikenakannya. Ayat 1 "Maka tampaklah suatu tanda besar di langit. Seorang perempuan berselubungkan matahari dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya."

Disebut sebagai mempelai/istri Kristus dilihat dari kondisi/keadaannya sedang mengandung, hendak melahirkan. Ayat 2 "ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan."
Perempuan, yang dalam ayat 6 dan 14 terbang ke tempatnya, yaitu di padang gurun, dijelaskan di ayat 2, dalam kondisi mengandung, bahkan dalam persiapan untuk melahirkan. Berarti perempuan tersebut di atas, yang adalah Gereja yang sempurna, bukan sebagai tunangan lagi, II Korintus 11:2, tetapi telah menjadi istri Kristus (sudah menikah dengan Kristus).

Catatan: Peristiwa pernikahan Gereja dengan Kristus akan kita bahas dalam bab berikutnya, tepatnya pada peristiwa pembukaan Meterai VII saat pernikahan Kristus dengan Gereja.
Ayat 3-4 "Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan diatas kepalanya ada tujuh mahkota, Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkanNya."


Naga merah yang berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh ini, dalam ayat 9 dijelaskan sebagai oknum iblis atau Setan. Berkepala Tujuh. Iblis/Setan yang telah menguasai raja-raja yang memiliki ambisi menjadi penguasa dunia, dari Mesir, Asiria, Babil, Persia, Yunani, Romawi dan akhirnya terlaksana di dalam oknum penguasa kerajaan dunia, yaitu Antikristus.

Bertanduk Sepuluh. Iblis/Setan yang memberikan kekuasaan kepada raja dunia, yaitu Antikristus, mempunyai kekuatan yang bisa digunakan sebagai alat untuk menaklukkan seluruh suku bangsa di seluruh dunia, yaitu 10 pemimpin negara-negara bersatu di dunia, seperti Uni Eropa, Nato, Non Blok, Selatan-selatan, Asean dan berbagai himpunan negara-negara bersatu di seluruh dunia.

Ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit. Iblis/Setan mempunyai pengalaman dalam menjatuhkan orang-orang percaya yang diurapi Roh Kudus, dalam ayat ini digambarkan dengan gambaran bintang-bintang.

Ayat 5 "Maka ia melahirkan seorang Anak laki-laki, yang akan menggembalakan semua bangsa dengan gada besi, tiba-tiba Anaknya itu dirampas dan dibawa lari kepada Allah dan ke takhtaNya."

Iblis mengincar untuk memangsa, Anak laki-laki yang dilahirkan oleh perempuan (Gereja sempurna/ istri Kristus). Rupanya Iblis sangat berkepentingan untuk memangsa Anak laki-laki yang dilahirkan Gereja/istri Kristus. Bagi Iblis Anak laki-laki, merupakan kunci yang sangat menentukan. Itulah sebabnya iblis begitu perhatian dalam menantikan kelahirannya agar bisa memangsanya. Tetapi, usaha Iblis untuk memangsa Anak laki-laki gagal. Karena Anak laki-laki, yaitu Anak hasil pernikahan antara Kristus dan Gereja, dirampas dan dibawa lari kepada Allah dan ke takhtaNya.

Ayat 6 "Perempuan itu lari ke padang gurun, di mana telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia dipelihara di situ seribu dua ratus enam puluh hari lamanya."

Kalau kita hubungkan dengan ayat 13-14 "Dan ketika naga itu sadar, bahwa ia telah dilemparkan di atas bumi, ia memburu perempuan yang melahirkan Anak laki-laki itu. Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari mata ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa." Iblis/Setan yang dilambangkan dengan naga, menjadi marah dan kini kemarahannya diarahkan kepada perempuan, yaitu mempelai wanita Kristus/Gereja yang sempurna, yang telah melahirkan Anak laki-laki. Allah, memberi kepada Gereja yang sempurna/ mempelai wanita Kristus perlengkapan yaitu "dua sayap burung nasar yang besar" untuk melarikan diri ke padang gurun, untuk dipelihara selama tiga setengah tahun, jauh dari mata Iblis/Setan selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

Catatan:
Pelajari dalam bab selanjutnya mengenai "peniupan sangkakala IV, tentang Gereja sempurna yang memberikan peringatan dengan menyerukan: Celaka, celaka dan celakalah!
Peristiwa tersebut di atas disebut sebagai peristiwa "Penyingkiran Ke Padang Gurun." Hal ini terjadi, sebelum masa pemerintahan Antikristus. Perlu dipertegas bahwa peristiwa ini bukan peristiwa "Pengangkatan ke awan-awan" yang ditandai dengan kebangkitan orang percaya yang telah mati dan pengubahan tubuh orang percaya yang masih hidup sampai kedatangan Yesus kedua kali.

Pengangkatan Orang Percaya Ke Awan-awan
Matius 24:29-31 "Segera sesudah siksaan pada masa itu, matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak bercahaya dan bintang-bintang akan berjatuhan dan langit dan kuasa-kuasa langit akan goncang. Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaanNya. Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikatNya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihanNya dari keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain."

I Korintus 15:51-52 "Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah, dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak binasa dan kita semua akan diubah."

I Tesalonika 4:16-17 "Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah itu kita yang hidup yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan."

Wahyu 20:4-6 "Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah; yang tidak menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama Kristus untuk masa seribu tahun. Tetapi orang-orang mati, yang lain tidak bangkit sebelum berakhir masa yang seribu tahun itu. Inilah kebangkitan pertama. Berbahagia dan kuduslah ia yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya." 

Pengangkatan orang-orang percaya ke awan-awan/rapture
(yaitu orang saleh yang dibangkitkan maupun yang diubahkan), menurut ayat-ayat di atas, terjadi setelah:
1. Tuhan Yesus datang untuk kedua kali.
2. Sesudah siksaan, yaitu berakhirnya masa pemerintahan Antikristus.
3. Penghulu malaikat berseru.
4. Malaikat meniup sangkakala yang terkahir.
5. Orang-orang pecaya yang telah mati, dibangkitkan dan orang percaya yang masih hidup diubahkan.

Perlu dicermati secara seksama bahwa peristiwa tersebut, bukan terjadi sebelum masa pemerintahan Antikristus, tetapi setelah masa pemerintahan Antikristus, yaitu pada saat Yesus datang kedua kali dan disaksikan oleh semua mata (Wahyu 1:7).

Dengan demikian kita dapat membuat sebuah tabel perbandingan untuk melihat perbedaan antara peristiwa penyingkiran dan pengangkatan. Perbedaan ini dilihat dari sudut waktu, tempat yang dituju, belum atau sudah alami tubuh rohani, dan lain sebagainya.

Penyingkiran
1. Terjadi sebelum pemerintahan antikristus
2. Disingkirkan ke padang gurun
3. Belum mengalami pengubahan tubuh
4. Hanya dialami oleh Gereja Sempurna
5. Matius 24:40-42; Wahyu 12:6, 13, 14 

Pengangkatan
1. Terjadi setelah pemerintahan antikristus
2. Diangkat ke awan-awan
3. Telah mengalami pengubahan tubuh
4. Dialami oleh semua orang percaya
5. Matius 24:29-32; I Korintus 15:51-52; I Tesalonika 4:16-17; Wahyu 10:4

 
Bersambung ke Eskatologi 4
“Tanda – tanda kedatangan Yesus yang keduakali”
 
 

God Bless You

"Hitherto the Lord has helped us."
Ebenhaezer
From the desk of  Daniel Lauw

Tidak ada komentar: