NUANSA IMAN

KOMUNITAS KELUARGA ALLAH YG DEWASA & BERTUMBUH DALAM SEGALA HAL KE ARAH KRISTUS

Senin, 18 Oktober 2010

CINTA

Cinta sejati adalah ketika dia mencintai orang lain, dan kamu masih mampu tersenyum, sambil berkata: aku turut bahagia untukmu.

Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba.
Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup.
Jangan sesekali mengatakan kamu tidak mencintainya lagi jika kamu masih tidak dapat melupakannya.

Jika kita mencintai seseorang, kita akan senantiasa mendoakannya walaupun dia tidak berada disisi kita.

Perasaan cinta itu dimulai dari mata, sedangkan rasa suka dimulai dari telinga.
Jadi jika kamu mau berhenti menyukai seseorang,
cukup dengan menutup telinga.

Tapi apabila kamu coba menutup matamu dari orang yang kamu cintai, cinta itu berubah menjadi titisan air mata dan terus tinggal dihatimu dalam jarak waktu yang cukup lama.

Jangan simpan kata-kata cinta pada orang yang tersayang sehingga dia meninggal dunia, lantaran akhirnya kamu terpaksa catatkan kata-kata cinta itu pada pusaranya . Sebaliknya ucapkan kata-kata cinta yang tersimpan dibenakmu itu sekarang selagi ada hayatnya.

Cinta bukan mengajar kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan.

Cinta bukan mengajar kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan.

Cinta bukan melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat.

Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh, penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat, dan kemarahan menjadi rahmat.


Cinta yang dikaitkan dengan kepentingan pribadi akan berubah menjadi putus asa.

Cinta bukanlah dari kata-kata tetapi dari segumpal keinginan diberi pada hati yang memerlukan.
Cinta pertama adalah kenangan, Cinta kedua adalah pelajaran, dan cinta yang seterusnya adalah satu keperluan karena hidup tanpa cinta bagaikan masakan tanpa garam. Karena itu jagalah cinta yang dianugerahkan itu sebaik-baiknya agar ia terus mekar dan wangi sepanjang musim.

Tangisan bukanlah pengobat cinta karena ia tidak mengerti perjalanan hati nurani.

Siapapun pandai menghayati cinta, tapi tak seorangpun pandai menilai cinta karena cinta bukanlah suatu objek yang bisa dilihat oleh kasat mata, sebaliknya cinta hanya dapat dirasakan melalui hati dan perasaan.

Dalam sebuah percintaan, janganlah kamu sesali perpisahan tetapi sesalilah pertemuan. Karena tanpa pertemuan tidak akan ada perpisahan.

Ibaratkanlah kehilangan cinta itu seumpama hilangnya cincin permata di lautan luas yang tiada bertepi dan harus dilupakan.

Cinta yang suci dapat dilihat dari pengorbanan seseorang, bukanlah dari pemberian semata.

Hidup tanpa cinta seperti makanan tanpa garam.
Oleh karena itu, kejarlah cinta seperti kau mengejar waktu dan apabila kau sudah mendapat cinta itu, jagalah ia seperti kau menjaga dirimu.

Sesungguhnya cinta itu karunia Tuhan Yang Maha Esa.

Cinta sebenarnya tidak buta.
Cinta adalah sesuatu yang murni, luhur dan diperlukan.
Yang buta adalah bila cinta itu menguasai dirimu tanpa suatu pertimbangan.


   
God Bless You

"Hitherto the Lord has helped us."
Ebenhaezer
From the desk of  Daniel Lauw

1 komentar:

Unknown mengatakan...

kdang cinta tdak sepaham deNgan logika Memilih wAktu dan Orang yng tepat Untuk Jtuh Cinta Tetapi semua orang mempunyaI mata....Bersama deNgan dirimu Akan kualami rasa bahagia Walaupun pasti lebih banyak rasa pahitnya....Memang ciNta tak bermata hebatnya ciNta bisa butakan sIapa saja cInta memang tak peduli rasa semuaNya bisa Jatuh ciNta.??