NUANSA IMAN

KOMUNITAS KELUARGA ALLAH YG DEWASA & BERTUMBUH DALAM SEGALA HAL KE ARAH KRISTUS

Selasa, 12 Oktober 2010

“ PRIA MATAHARI”



Suatu kali, wanita bertanya pada pria tentang cinta dan harapan.
Wanita itu berkata ingin menjadi bunga terindah di dunia dan pria berkata “aku akan menjadi matahari bagimu”. Wanita ini tidak mengerti, mengapa pria ingin menjadi matahari, bukannya menjadi kupu-kupu atau kumbang yang bisa terus menerus menemani bunga.

Wanita ini lalu berkata bahwa ia ingin menjadi rembulan, dan sang pria tetap berkata “aku akan menjadi matahari”. Wanita ini semakin bingung. Bukankah matahari dan bulan tidak bisa bertemu ? Namun pria tetap ingin menjadi matahari.

Kemudian wanita ini berkata bahwa ia ingin menjadi Phoenix yang bisa terbang tinggi ke langit , jauh melampaui matahari, dan sang pria berkata “akupun akan menjadi matahari bagimu

Wanita ini tersenyum pahit dan kecewa. Ia sudah berubah 3 kali, namun pria ini tetap keras kepala ingin menjadi matahari tanpa mau ikut berubah bersama wanita. Maka wanitapun pergi dan tak pernah lagi kembali, tanpa tahu alasan mengapa pria ingin menjadi matahari bagi wanita.

Pria merenung sendiri dan menatap matahari.

Saat wanita menjadi bunga, pria ingin menjadi matahari agar bunga dapat terus hidup. Matahari akan memberikan semua sinarnya untuk bunga agar ia tumbuh, berkembang dan terus hidup sebagai bunga yg cantik. Walau matahari tahu ia hanya dapat memandang dari jauh, dan pada akhirnya kupu-kupu yang akan menari bersama bunga atau kumbang yang akan menghisap madunya.
Inilah Kasih tanpa pamrih.
 
Saat wanita menjadi rembulan, pria tetap ingin menjadi matahari, agar bulan dapat bersinar indah dan dikagumi. Cahaya bulan yang indah hanyalah pantulan dari cahaya matahari, tapi saat semua makhluk mengaguminya siapakah yang ingat kepada Matahari ?. Matahari rela memberikan cahayanya untuk bulan, walaupun ia sendiri tidak bisa menikmati keindahannya.
Matahari rela kehilangan kemuliaannya agar bulan dapat dimuliakan tersebut.
Inilah pengorbanan. Menyakitkan namun sangat layak untuk cinta.


Saat wanita menjadi Phoenix yang dapat terbang tinggi ke langit bahkan jauh melewati Matahari, pria tetap selalu jadi Matahari agar Phoenix bebas untuk pergi. Matahari tidak akan mencegahnya. Rela melepaskan Phoenix pergi jauh, Kemanapun dan Setinggi apapun ia mau. Matahari tetap menyimpan Cinta membara untuk Phoenix. Matahari selalu ada untuk Phoenix, kapanpun Phoenix mau kembali, walaupun Phoenix tidak selalu ada bagi Matahari. Tidak ada makhluk lain selain Phoenix yang bisa masuk ke dalam Matahari dan mendapatkan cintanya.



Inilah Kesetiaan. Walaupun ditinggal pergi dan dikhianati, namun tetap menanti dan mau memaafkan.

Pria tidak pernah menyesal menjadi Matahari bagi wanita. 

God Bless You

"Hitherto the Lord has helped us."
Ebenhaezer
From the desk of  Daniel Lauw

Tidak ada komentar: