NUANSA IMAN

KOMUNITAS KELUARGA ALLAH YG DEWASA & BERTUMBUH DALAM SEGALA HAL KE ARAH KRISTUS

Selasa, 12 Oktober 2010

OGAH TAPI BUTUH !!



Di India ada dongeng, setelah Allah menciptakan manusia, ia sadar bahwa Ia telah menggunakan semua unsur keras. Tidak ada lagi sesuatu yang padat untuk membuat wanita.

Tuhan lalu mengambil bulatnya rembulan, keindahan buah anggur yang menggantung, goyangan rerumputan dan kerampingan alang-alang. Iapun mengambil mekarnya bunga, ringannya dedaunan, ketenangan cahaya
matahari, air dari awan dan ketidakmantapan angin. Rasa takut seekor kelinci dan kesombongan seekor burung Merak. Kelembutan dada burung dan kerasnya berlian, manisnya madu dan kekejaman seekor Harimau. Nyanyian binatang malam, kebohongan Rubah dan kesetiaan seekor induk Singa. Diciptakan-Nya seorang wanita dari semua unsur tidak padat tersebut, dan memberikannya kepada pria.

Setelah satu minggu, pria itu datang kembali kepada Tuhan dan berkata : “Tuhan.., makhluk yang Engkau berikan kepadaku membuat hidupku tidak bahagia. Dia berbicara tanpa henti dan sangat menyiksa saya sehingga saya tidak bisa beristirahat. Dia meminta saya memberikan perhatian setiap saat, sehingga waktu saya terkuras. Dia mengasihi hidupnya dengan hal yang remeh-remeh dan bermalas-malasan. Saya kembalikan padaMu, Tuhan. Saya tidak bisa hidup dengan dia !”

Tuhan menerima wanita itu.

Namun satu minggu kemudian, Pria ini datang kembali dan berkata : “Tuhan, hidup saya terasa sepi, karena makhluk itu sudah kukembalikan padaMu. Saya selalu memikirkannya – cara dia berdansa dan menari, cara dia memandang saya dengan sudut matanya, cara dia bercakap-cakap dan menyandar-kan diri pada saya. Dia begitu cantik untuk di pandang, begitu lembut untuk disentuh. Saya suka mendengar tawanya. Berikan dia kembali padaku”

Tuhan menjawab, “Kamu juga tidak bisa hidup dengan Dia”, Tuhanpun membalikkan diri dan meneruskan pekerjaan-Nya.

Pria itu berkata dengan putus asa,
“Lalu apa yang saya harus lakukan ?
Saya juga tidak bisa hidup tanpa dia ?”
 



God Bless You

"Hitherto the Lord has helped us."
Ebenhaezer
From the desk of  Daniel Lauw



Tidak ada komentar: