Tak terasa kita telah memasuki bulan Desember. Makin mendekati
hari Natal. Suasana dan moment yang dinantikan umat kristiani di seluruh dunia.
Pernak pernik, pohon natal, salju dan ornamen-ornamen khas lain; ramai
menghiasi.
Natal dipercaya sebagai hari kelahiran Isa Almasih. Nabi dan Tokoh
yang tercatat dalam sejarah dunia. Orang Kristen mentradisikan dan bahkan
percaya, 25 Desember adalah ‘ulang tahun’ Juru Selamat manusia, Yesus Kristus.
Kisah natal begitu terkenal. Yesus lahir dari perawan Maria (Bunda
Maria, Siti Mariam), dikandang domba. Dimalam berbintang terang, dikunjungi
oleh gembala dan orang majus. Itulah kisah natal pertama di Betlehem, tanah
Yudea, Palestina. Dalam injil Matius, diceritakan demikian:
Setelah Yesus lahir, orang majus ahli perbintangan dari timur
datang ke Yerusalem dan bertanya-tanya: “Dimana Dia, Raja orang Yahudi yang
baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang
untuk menyembah Dia”. Raja Herodes yang sebagai penguasa di daerah itu,
terkejut & kuatir, kuatir ada pesaing dirinya. Lalu Herodes berdiskusi dengan
ahli Taurat dan imam kepala (para ahli kitab-kitab nabi), untuk memastikan
“apakah benar Raja Yahudi akan lahir?”.
Ternyata benarlah berita itu. Kelahiran Isa Almasih, telah
dinubuatkan & tertulis dlm kitab nabi beribu tahun sebelumnya. Herodes
ingin menyingkirkan saingannya itu, yg dia pikir adalah seorang hebat yg akan
menjadi raja (pemerintah di Yudea). Padahal yg lahir hanya seorang nabi luar
biasa dari Tuhan.
Untuk merealisasikan rencana pembunuhan kepada ‘bayi Raja’.
Herodes memanggil orang majus dari Timur. Herodes berkata: ingin menyembah raja
yang baru lahir itu, maka setelah kamu (orang majus) mendapatkan dimana raja
itu, kembalilah kemari. Padahal itu adalah tipu muslihat utuk membunuh Yesus.
Orang majus mengikuti bintang terang itu, di kandang domba bersama
ibunya (Maria) & mendapatkan bayi Isa Almasih yang adalah Raja (sebenarnya
bukan untuk memerintah dibumi). Orang2 majus yg adalah orang kaya,
mempersembahkan benda-benda berharga kepada Yesus. Lalu pulanglah mereka,
tetapi tidak sesuai perintah Herodes, mereka tidak kembali untuk mengabarkan
dimana ‘bayi Raja’(Yesus) itu.
Dari cerita diatas, yang diambil dari injil Matius. Ada 5 tokoh:
1. Yesus (Isa Almasih)
2. Org majus, ahli bintang dr Timur/Iraq
3. Raja Herodes
4. Imam kepala & Ahli2 taurat/Farisi
5. Maria (Ibu Yesus)
yang mewakili 4 karakter didalam manusia, yaitu:
1. EGOIS
Adalah orang yang memikirkan diri sendiri, orang lain ‘tidak ada’.
Terus memperkaya diri, gila kekuasaan, sombong, angkuh. Karena itulah hidupnya
selalu khawatir. Khawatir ada yang mengambil kekayaannya dan kekuasaanNya.
2. FARISI
Berasal dari kata (farisi:ahli taurat). Adalah orang yang hanya
tahu teori belaka. Mereka pemikir, tapi sebatas konsep dan tidak melakukan sama
sekali.
3. TEOSENTRIS
Berasal dari kata (Theo: Tuhan dan Sentris: Pusat). Orang yang
berpusat pada Tuhan. Pikiran dan hatinya berserah dan pasrah kepada Tuhan.
Terus “mencari” Tuhan
4. HUMANIS
Kebalikan dari Egois. Orang ini begitu ‘sosial’. Bahkan tidak
memikirkan diri sendiri dan keluarga sendiri, yang dia pikirkan hanya orang
lain.
Coba Anda pikir! Cocokkan 5 tokoh dalam cerita diatas, dengan 4
karakter manusia yang dijelaskan diatas.
JAWAB:
1. Siapa yang Egois? Yang memikirkan diri sendiri dan gila
kekuasaan?
Ya, Raja Herodes. Dia khawatir ada saingan yang ambil
kekuasaannya. Maka dia ingin membunuh semua anak dibawah 2tahun (Matius
2:16-23). Tidak memikirkan orang lain, bukan?!
2. Siapa yang berkarakter Farisize? Yang sudah tahu, tetapi tidak
melakukan?
Sudah jelas dari katanya: Farisi. Jadi orang farisi, imam kepala,
ahli taurat punya karakter ini. Mereka sudah tahu dari kitab nabi, mereka ahli
kitab itu. Tetapi mereka tidak mempercayai nubuat Tuhan itu. mereka tidak
mencari Isa Almasih apalagi menyembah Dia.
3. Siapa Tokoh yang berkarakter Teosentris? Yang percaya dan
melakukan semua perintah Tuhan?
Ya, Maria. Sebelum mengandung, dia didatangi malaikat utuk
mengabarkan bahwa dia akan hamil. Pasti dilemma berat buat perawan yang telah
bertunangan (dengan Yusuf). Apa kata orang-orang? Akan tetapi Maria “nurut aja”
apa kata Tuhan. Ada satu lagi. Orang majus dari Timur, itu Teosentris. Dia
begitu ingin “mencari” Tuhan. Setelah “mendapat”, mereka “menyembah”.
4. Siapa yang Humanis? Yang memikirkan orang lain tanpa peduli
diri sendiri?
YESUS (Isa Almasih). Dia datang meninggalkan surga datang ke bumi
untuk menyelamatkan manusia berdosa. Bahkan rela mati di kayu salib.
Dalam hidupnya pun Yesus mengajarkan perkara HUMANISME. Bagaimana
harus hidup & menghargai kemanusiaan. Lebih mementingkan sesama daripada
dirinya sendiri.
Sekarang renungkan !
Yang mana karakter pribadi Anda?
Mana yang “lebih” dalam diri Anda?
Orang yang hebat dan Sehat Karakternya adalah orang yang
“kadang-kadang”. Artinya dia bisa kadang-kadang berkarakter Egois, Farisize,
Humanis. Tetapi harus selalu Teosentris. Karena Tuhan itu No.1 dalam hidup ini.
Kita harus bisa berkarakter tepat di saat yang tepat.
SELAMAT NATAL…
With Love in Christ
Daniel Kurniawan