Yesus, pada natal tahun ini
kami akan datang ke rumah-Mu
tanpa pakaian baru
tanpa tubuh wangi
karena tak lagi dapat kami
sisihkan uang selain untuk
membeli susu bagi bayi kami
tapi kami punya hati
terimalah ya, Tuhan
sebagai pakaian kami
untuk menghadiri kelahiran-Mu
Yesus, pada natal tahun ini
mungkin kami akan tiba terlambat
dan tak menemukan lagi kursi
untuk duduk di pesta-Mu
karena perjalanan harus kami tempuh
dengan kaki dan ojek sepeda
tapi kami tak akan pulang
meski harus duduk di trotoar
terimalah ya Tuhan, perjuangan kami
karena kami punya rindu pada-Mu
Yesus, pada natal tahun ini
kami akan hadir di rumah-Mu
dengan penat di sekujur tubuh
dan peluh yang masih mengalir
karena sesuap nasi harus kami kejar
dari subuh hingga rembang petang
tapi bibir kami akan bernyanyi
terimalah ya Tuhan, pujian kami
karena keluar dari lubuk terdalam
di hati yang terangkat bagi-Mu
Yesus, pada natal tahun ini
kami akan datang ke rumah-Mu
dengan tangan terbuka, tanpa kado
karena membeli adalah kemewahan
yang telah lama tak kami miliki lagi
tetapi terimalah diri kami
seluruhnya, ya Tuhan
karena inilah kado terindah
yang dapat kami berikan
untuk natal-Mu tahun ini
(c) Ang Tek Khun
With
Love in Christ
"Hitherto the Lord has helped
us."
Ebenhaezer
From the desk of Daniel Lauw
Tidak ada komentar:
Posting Komentar