Renungan Warta Jemaat No.336
Minggu, 18 Januari 2015
Yosua 23:8;
24:14-15
Hidup ini penuh dengan berbagai tantangan.
Tantangan itu dapat kita jumpai di manapun. Dalam hidup berkeluarga, dalam
dunia bisnis, bahkan dalam hidup bergereja. Terlebih dengan keberadaan GKMI
Ebenhaezer di lokasi baru, yang membutuhkan adaptasi sekaligus tantangan
bersaksi. Setiap orang akan mengamati dampak dan perkembangan GKMI Ebenhaezer,
baik dalam membangun hidup persekutuan umat maupun panggilan menjadi berkat
bagi lingkungan. Tidak mengherankan jika kita akan menemui ragam tantangan.
Dalam hal inilah “God & I” menjadi satu jawaban, karena kita tidak akan
mampu mengatasi setiap persoalan dan tantangan dengan kekuatan sendiri.
Falsafah “God & I” mengundang setiap kita untuk memiliki sandaran yang kokoh,
yaitu pada diri Allah. Bagaikan sebuah benang yang lemah, jika melekat pada
pancang besi yang kuat, maka ia akan mampu berdiri tegak. Untuk itu ada 4 sikap
yang perlu kita miliki, yaitu menyadari akan keterbatasan/ketidakmampuan kita ;
kesediaan untuk mendengar dan berpegang pada perintah-Nya (Yos 1:7-8; bdk
23:6-7), Memiliki pengalaman hidup “berjalan” dengan Tuhan (Yos 23:3,14) dan
Membangun komitmen yang kuat dari diri sendiri (Yos 24:14-15). Ketika kita
menyadari betapa Allah telah bekerja luar biasa atas hidup dan gereja kita,
maka hal itu akan melahirkan rasa syukur, keberanian berjuang serta keteguhan
tekad untuk melekat hanya kepada-Nya. Itulah “God & I” yang melekat di
tanah Godi. AMIN
GKMI Ebenhaezer
@ by Daniel Lauw
Tidak ada komentar:
Posting Komentar