Renungan Warta Jemaat No.345
Minggu, 22 Maret 2015
Thema Masa Raya Paskah : Cross to Heaven
Pra Paskah V
Lukas 13: 31
– 35
Ironis !!
Itulah satu kata yang menggambarkan Yerusalem, Kota yang bermakna Damai, adalah
kota yang tidak mengenal Damai. Dari zaman kereta kuda hingga zaman pesawat,
kota damai ini menjadi pusat konflik. Yerusalem adalah kota kebanggaan dan
pusat pemerintahan Israel, namun kota ini dikemudian waktu menjadi pusat
kehaancuran Israel. Kota di mana Allah berseru hendak megumpulkan umat-Nya dan
hendak menyatakan kasih-Nya, adalah kota yang tercerai berai dan menolak
dikasihi. Yerusalem yang dikenal sebagai Ir ha-Kodesh
(Kota Suci) atau Bayt al-Maqdis (House of the Holiness) dengan Semboyan,
“Kota tersuci di Yudasime (Holiest city in Judaism)” ternyata
juga adalah kota bersimbah darah para nabi utusan Allah. Kota Suci Yerusalem
adalah kota yang menolak Sang maha Suci Yesus Kristus. Ironis. Apa yang
dipandang baik dan dipuji manusia ternyata tidak selalu baik dan di puji Allah.
Di Mata-Nya ada skala ukur yang berbeda dengan neraca kita. Manusia memandang
pada apa yang menyenangkan hati, namun Allah memandang pada kesucian hati. Hati
manusia bertahta pada logam mulia, namun hati Allah bertahta pada kayu salib
yang hina. Lalu…. dimanakah kaki anda akan menapak dan hati anda akan berpihak
??
GKMI Ebenhaezer
@ by
Daniel Lauw
Tidak ada komentar:
Posting Komentar