Renungan Warta Jemaat No.355
Minggu, 31 Mei 2015
Bulan Misi Sinode
Abstraksi : Roma 1 : 14
– 17 ; II Korintus 8 : 1 - 5
Terlepas dari soal senang atau tidak senang
berhutang, kenyataan menunjukkan bahwa di dunia ini tidak ada orang yang tidak
berhutang. Bentuknya tidak selalu dalam bentuk uang, namun bisa dalam bentuk
lain. Setiap anak punya hutang kepada orang tuanya, setiap murid berhutang
kepada gurunya. Setiap orang pasti punya hutang pada sesamanya. Hutang uang di
bayar dengan uang, hutang budi di bawa sampai mati. Inilah faktanya. Hutang
harus di bayar, namun tidak sedikit hutang yang tidak mampu kita lunasi hingga
akhir hayat. Meskipun demikian, toh hutang harus di bayar. Paulus mengatakan “aku berhutang” (Roma 1:14) bukan dalam
harta namun dalam hal Injil. “Celakalah
aku jika tidak memberitakan Injil” (I Kor 9:16) menjadi sama artinya
“celakalah aku jika hutang Injil itu tidak kubayar”. Sebagaimana Injil telah
menyelamatkannya, maka ia merasa berhutang untuk meneruskan dan membagikan
Injil itu kepada semua orang. Terlepas dari apakah orang mau percaya atau
tidak, namun selama Injil itu tidak diberitakan, maka selama itu pula kita
tetap berhutang. Ya..hutang harus di
bayar !! AMIN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar