Renungan Warta Jemaat No.357
Minggu, 14 Juni 2015
Yeremia 1 : 1 - 10
“Tuhan,
datangkanlah api pada semak sama seperti yang Kau lakukan pada Musa …
robohkanlah dinding seperti yang Kau lakukan bagi Yosua dan teduhkan gelombang
laut seperti di Galilea… maka aku akan mendengar panggilan-Mu dan melayani-Mu”,
kata seorang pemuda dalam sebuah doanya. Tuhanpun mendatangkan “api”, namun
bukan untuk membakar semak melainkan api kegerakan gereja, Tuhan merobohkan
dinding, namun bukan dinding batu melainkan dinding dosa yang memisahkan
hubungan manusia dengan Allah dan sesama; Tuhan menenangkan badai, namun bukan
badai lautan melainkan badai yang bergolak dalam jiwa. Dan Allah menunggu.
Namun pemuda itu tidak juga memberi respon, bahkan menggerutu “Tuhan, Apakah Engkau sudah kehilangan
kuasa-Mu”, dan Tuhan menjawab “Apakah
Engkau sudah kehilangan pendengaranmu?”. Dibutuhkan kepekaan untuk mengerti
dan menjawab panggilan Tuhan di ladang pelayanan-Nya, sama seperti Yeremia.
Meskipun ia merasa tak pandai bicara/tak pandai melayani, namun pilihan Tuhan
tidak salah. Ia akan menyertai (ayat 6-9). Kesalahan bukan pada panggilan-Nya,
namun seringkali pada respon kita. AMIN
GKMI Ebenhaezer
@ by Daniel Lauw
Tidak ada komentar:
Posting Komentar