Renungan Warta Jemaat No.356
Minggu, 07 Juni 2015
Mazmur 65 : 1 - 4
Watchmann Nee, seorang pengkhotbah Tiongkok
menjadi gelisah ketika dokter menyatakan bahwa ia mengidap penyakit berat yang
akan membawanya pada kematian. Dalam kegundahannya, ia berlutut di rumah Tuhan
dan berdoa. Hatinya diliputi dengan penyerahan dan mulutnya melantunkan pujian
kepada Allah. Tiba-tiba ia melihat dirinya sedang mendayung perahu di sungai
Yang Tze dan perahunya terhalang batu cadas. Ia berusaha melewati, namun tidak
bisa. Ketika itu terdengar suara Tuhan “Engkau
ingin aku menyingkirkan batu ini atau menaikkan volume air sehingga perahumu
bisa melintas di atas batu cadas itu dan batu-batu cadas lainnya ?”.
Watchmann Nee memilih yang ke-dua. Ia pun bangkit dari kegelisahannya dan
menjadi pekabar injil handal di Tiongkok. Di sana ia mendirikan banyak gereja
agar banyak orang dibangun imannya. Di rumah Tuhan, ia mendapat penghiburan
sebagaimana Daud dan bangsa Israel terbiasa datang ke rumah Tuhan di kala
kesesakan. Di rumah Tuhan ada banyak kebaikan, karena itu “Berbahagialah”
mereka yang mendekat di pelataran Allah, karena mereka akan dikenyangkan. AMIN.
GKMI Ebenhaezer
@ by Daniel Lauw
Tidak ada komentar:
Posting Komentar